Kamis, 20 Oktober 2011

6 Mitos dalam Seporsi Salad



6 Mitos dalam Seporsi Salad Siapa bilang salad bebas dari yang lemak dan kolesterol? Coba saja perhatikan dulu salad yang Anda makan dalam menu makan siang kali ini. Apakah sudah benar-benar sehat sepenuhnya?

Tidak sedikit orang yang menolak makan siang karena takut gemuk, alih-alih memilih salad sebagai gantinya. Tapi benarkah salad bisa menggantikan menu makan siang? Dan apakah salad benar-benar sehat untuk dikonsumsi? Berikut ini terdapat 6 mitos seputar salad yang perlu dicek kebenarannya.

1. "Ah, cuma salad!"
Banyak yang lebih memilih salad sebagai pengganti makan siang bahkan pengganti makan malam. Alasannya selalu saja "Ini kan cuma salad", padahal kalau dihitung total dalam seporsi salad bisa mengandung 490 kalori dan 41 gram lemak yang berasal dari saus, potongan beef bacon, potongan ayam, dan tambahan isi lainnya.

2. Saus Salad 'Fatfree'
Saus atau salad dressing sepertinya terlihat ringan, namun jangan terkecoh dengan embel-embel 'fat free' yang kerap kali dijumpai bila kita membeli saus salad. Pastikan selalu saus salad yang Anda gunakan tidak mengandung gula berlebih agar penyerapan nutrisi dari sayur ataupun buah bekerja sempurna.

3. Lettuce
Kalau aragula dan lettuce jadi 'superhero' dalam salad, justru sebaliknya. Lettuce hanyalah sayuran pelengkap salad, berbeda dengan bayam ataupun sayuran hijau lainnya. Jika Anda masih menggunakan lettuce dalam salad, pilihlah lettuce merah karena kandungan betakaroten nya jauh lebih tinggi.

4. Hijau Lebih Baik
Tidak sedikit yang mengatakan kalau sayuran hijau lebih baik, padahal sebenarnya sayuran dengan warna bermacam-macam cenderung mengandung betakaroten yang tinggi. Jadi pastikan salad yang Anda makan terdiri dari berbagai macam sayuran dengan warna yang cerah. Tidak hanya manfaatnya yang terasa, mata pun termanjakan dari warnanya.

5. Beef Bacon
Menghindari beef bacon dalam salad karena dianggap sebagai sumber lemak? Coba buang pemahaman seperti itu. Karena potongan beef bacon yang dimasukkan ke dalam salad jauh lebih sedikit kandungan lemaknya jika dibandingkan saat Anda menambahkan keju ataupun saus mayones ke dalam salad.

6. Salad Organik Lebih Sehat
Banyak yang menduga kalau salad yang berasal dari bahan organik selalu lebih sehat. Meskipun bahan-bahan yang organik memang memiliki peran untuk kesehatan, namun untuk urusan salad kesegaran justru yang memiliki peranan. Sayur dan buah yang dipetik tanpa langsung digunakan kandungan nutrisinya akan berkurang. Inilah sebabnya mengapa kesegaran lebih diutamakan dalam membuat salad.

0 komentar:

Posting Komentar