Minggu, 26 Juni 2011

Sistem Rem

Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan manghentikan kendaraan atau untuk mamungkin kan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang aman
PRINSIP REM
Kendaranan tidak dapat berhenti dengan segera apa bila mesin di bebaskan (tidak di hubungkan) dengan pemindahan daya kendaraan cenderung tetap bergerak kelemahan ini harus di kurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. Mesin mengubah energy panas menjadi energy kinetic ( energy gerak) untuk menggerakan kendaraan. Sebaliknya, rem merubah energy kinetic kembali menjedi energy panas untuk menghentikan kendaraan umumnya, rem bekerja di sebabkan oleh adanya system gabungan penekanan melawan system gerak putar. Efek pengereman (braking affect) di peroleh dari adanya gesekan yang di timbulkan antara dua objek.
TIPE REM
Rem yang di pergunakan pada kendaraan bermotor dapat di golongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan.
Rem parkir (parking brake) ddigunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
Rem tambahan ( auxiliary brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk biasa dan kendaraan berat .
REM KAKI
Rem kaki(foot brake) di kelompokan menjadi dua tipe : rem hidraulis (hydraulic brake) dan rem pneumatic (pneumatic brake).
Rem hidraulis lebih respun dan lebih cepat disbanding dengan tipe lainnya, dan juga kontruksinya lebih sederhana.
Rem hidraulis juga mempunyai kontruksi yang khusus dan handal (superior design flexibility). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak di gunakan pada kendaraan penumpang dan truck ringan
System rem pneumatic termasuk kompresor atau sejenisnya yang menghasilkan udara yang bertekanan yang di gunakan untuk menambah daya pengereman. Tipe system rem ini banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk dan bus.
MEKANISME KERJA
1. Master Silinder
Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis. Master silinder terdiri dari reservoir tank, yang berisi minyak rem, demikian juga piston dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulis.
Ada dua tipe silinder : tipe tunggal dan tipe ganda (tandem)

Master silinder tipe ganda (tandem type master cylinder) banyak di gunakan di bandingkan dengan tipe tunggal. Pada master silinder tandem, sister hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, masing-masing untuk roda depan dan belakang.
Dengan demikian bila salah satu system tidak bekerja maka system lainnya akan tetap berfungsi dengan baik
2. Boster rem (brake booster)
Boster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder atau dapat juga dipasangkan secara terpisah dari master silinder itu sendiri. Tipe integral ini banyak di gunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil
3. Katup pengembang (P. valve)
Biasanya kendaraan yang mesinya terletak di depan, bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya. Bila kendaraan di rem maka titik pusat grafitasi akan pindah kedepan bergerak maju di sebabkan dengan adanya daya inrtia, dank arena adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.
4. System rem antilock
rem antil-lock ini di ciptakan tidak hanya untuk mencegah terkuncinya roda-roda belakang selama pengereman secara tiba-tiba, tetapi juga untuk mengontrol roda-roda depan agar kendaraan tidak berputar serta menjaga pengendalian kemudi dengan baik.
5. Rem tromol
Pada tipe rem tromol, kekuatan tenaga pengereman di peroleh dari sepatu rem yang diam menekan permuakaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda.
Karena self-energizing action* di timbulkan oleh tenaga purat tromol dan tenaga mengembangnya sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar di akibatkan oleh usaha pedasl yang relative kecil.
6. Rem cakram
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat besi tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yang mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman di hasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram
Komponen : - piringan-pad rem

0 komentar:

Posting Komentar